Pages

Minggu, 01 Maret 2015

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS "SABLON DTG"





KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
SABLON DTG





NAMA  : AFRIZAL IHWAN M
NIM  : 14.02.8877
KELAS  : 14.D3MI.04





ABSTRAK

Karya ilmiah ini berjudul “USAHA SABLON DTG” yang bertujuan memberi gambaran tentang bagamana cara membangun sebuah usaha dalam berbisnis dimana kita harus pandai-pandai memilih usaha apa yang akan kita geluti nantinya dan yang paling penting peluang usahanya besar. Bisnis sablon digital memang sedang marak. Bagi anda yang mungkin sudah bosan jadi karyawan dan memiliki modal yang cukup untuk memulai sebuah usaha atau bisnis, bisnis sablon adalah salah satu jalan yang bisa anda ambil karena modal awal usahanya cukup terjangkau. Bisnis sablon DTG mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Banyak anak-anak muda yang mengenakan kaos bertulisan atau bergambar idola mereka, lambang komunitas dimana mereka bernaung ataupun foto pribadi mereka sendiri. Kini, dengan semakin maraknya dunia “indie”, semakin marak pula merchandise berupa kaos yang diproduksi, baik untuk band maupun komunitas musik. Karena peluangnya cukup baik, tidak heran bila bisnis sablon DTG ini banyak ditekuni oleh banyak orang, terutama oleh generasi muda yang kreatif.

Peralatan untuk usaha Sablon DTG Peralatan yang dibutuhkan untuk memulai usaha atau bisnis sablon DTG adalah
1. Komputer 1 set (CPU dan monitor) Standarisasi untuk komputer ini yang penting kartu grafisnya atau VGA Card-nya cukup memadai untuk megolah gambar dengan baik. Karena didalamnya pun harus diinstal beberapa aplikasi pengolah gambar seperti Photoshop, Coreldraw atau Macromedia Freehand yang juga membutuhkan memori agak besar, maka processornya pun juga harus memadai. Kira-kira dengan spesifikasinya minimal Dual Core Processor, 128 MB VGA Card dan 80 GB Hard disk. Harganya berkisar kurang lebih 3 juta lengkap dengan monitirnya. 

2. Printer Tinta Sublim Printer ini digunakan untuk mencetak desain dari komputer ke transfer paper atau inkjet paper dengan tinta khusus yaitu tinta sublim. Tinta sublim adalah termasuk tinta koloid yang memiliki konstruksi/struktur bahan yang disesuaikan dengan tinta printer epson. Jadi tinta sublim adalah salah satu varian dari tinta pigmant dengan kemampuan transfer. Untuk printer awalnya anda bisa mulai membeli Printer Epson Stylus T20E yang langsung di infus diisi tinta sublim. Harganya berkisar 1 jutaan. 

3. Mesin Hotpress Mesin inilah yang natinya akan menstransfer tinta sublim yang telah dicetak di inkjet atau transfer paper ke kaos. Dengan menggunakan tekanan dan panas yang tinggi, tinta sublim dapat berpindah media dengan baik. Harga mesin hotpress ini berkisar 3,5 jutaan, mesin hotpress ini juga banyak yang menyediakannya mulai dari buatan cina, jepang, ataupun jerman. 

4. Kaos Polos (Combad, carder atau PE) Untuk awalnya anda bisa coba stock kaos 1 lusin dari kaos combed, kaos cardet dan kaos bahan PE. Tidah usah banyak-banyak dulu stocknya, karena nanti dilihat pasarnya juga, karena masing-masing kaos beda-beda pasarnya. Kalau sudah terbidik pasarnya baru stock agak banyak. Harganya berkisar 500.000 

5. Inkjet Paper dan Transfer Paper Inkjet paper adalah kertas yang digunakan untuk mentransfer tinta sublim ke kaos yang berbahan dasar Polyester seperti bahan PE. Hasilnya tajam dan hanya tintanya saja yang akan pindah ke kaos (kertasnya tidak ikut nempel di kaos). Sedangkan transfer paper untuk kaos yang berbahan combed atau cardet, hasilnya juga tajam, tetapi yang tertransfer adalah tinta berikut dengan lapisan kertasnya. Untuk awal bisa stock 1 pack inkjet paper isi 100 lembar Rp. 35.000 dan 1 pack transfer paper white isi 5 lembar Rp. 35.000 (untuk kaos warna putih saja). Total harga di atas berkisar 8-9 jutaan. Harga juga tergantung dari spesifikasi alat yang anda beli baik merk maupun kualitasnya. Jadi dengan modal awal 8-9 jutaan kita sudah bisa membuka usaha sablon digital. 

Gaji dan Komisi
Dalam beberapa kasus, sering kita temiu kendala-kendala menyagkut sistem penghasilan yang diterima karyawan yang bekerja di usaha sablon. Terkadang gaji bisa jadi satu sisi keuntungan bagi karyawan, karena nilainya yang tetap. Tidak peduli ada order atau tidak ada order, yang mereka tahu gajinya adalah sekian. Kita sebagai pengusaha harus alokasikan dana tetap tiap bulannya untuk gaji mereka. Inilah sisi keuntungan dari sistem gaji bagi karyawan. Di lain sisi, ketika order sedang banyak-banyaknya,malah justru disinilah waktunya para karyawan untuk mengeluh. Karena pasti pekerjaan mereka menjadi berlipat ganda bebannya, namun penghasilannya segitu-segitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar